BPJN Targetkan Tingkat Kemantapan Jalan Nasional di Buol Lingadan Tahun 2024 Tercapai Akhir Desember
BPJN Targetkan Tingkat Kemantapan Jalan Nasional di Buol Lingadan Tahun 2024 Tercapai Akhir Desember
Buol - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga bekerja dengan penuh tanggung jawab setiap tahun melanjutkan kegiatan pembangunan di bidang konektivitas jalan khususnya di Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah wilayah kerja PPK 1.2 di Kabupaten Buol.
Seperti amatan media 9 Juni tahun 2024, kegiatan preservasi telah berjalan sejka awal tahun, baik perbaikan kondisi badan jalan maupun jembatan di daerah itu.
BPJN Targetkan Tingkat Kemantapan Jalan Nasional di Buol Lingadan Tahun 2024 Tercapai Akhir Desember
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah Dadi Muradi,. S.T,. M.T melalui PPK 1.2 LM Hidayat menyebutkan bhwa pada tahun 2022 lalu terdapat paket preservasi jalan berupa pekerjaan pelebaran jalan menuju standar nasional sebanyak 4 titik di sepanjang ruas Buol - Lakuan - Laulalang - Lingadan yang melewati kawasan hutan lindung. Hal ini dilakukan untuk mendukung keamanan pengendara yang melintas serta aktivitas pendistribusian logistik antar daerah.
Sementara tahun 2023, ruas ini memiliki paket preservasi jalan dan pemeliharaan rutin jalan yang meliputi pekerjaan holding, rehabilitasi minor jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan preventif, rutin kondisi, dan penanganan drainase. Penanganan drainase dilakukan dengan membuat 3 buah box culvert dan menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan, dan hingga penghujung tahun 2023 progres ruas tercapai dengan kemantapan jalan sebesar 95,64 persen.
BPJN Targetkan Tingkat Kemantapan Jalan Nasional di Buol Lingadan Tahun 2024 Tercapai Akhir Desember
Berlanjut ke tahun 2024, kegiatan preservasi telah dijalankan sejak awal tahun dan diakhir Desember 2024 capaian target kemantapan jalan pada renstra berdasarkan tujuan awal pelaksanaan sesuai pedoman kebinamargaan. Papar LM Hidayat di Buol.
Menurutnya, peningkatan kondisi jalan bertujuan untuk memperlancar konektivitas dirias jalan Buol - Lakuan - Laulalang - Lingadan yang merupakan salah satu urat nadi transportasi dan logistik di wilayah Timur Sulawesi Tengah.
PPK 1.2 menjelaskan, percepatan penanganan kemantapan jalan dan jembatan diprioritaskan pada daerah yang memiliki tingkat kemantapan rendah, terutama untuk ruas-ruas pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan akses keterisolasian.
LM Hidayat menjabarkan, adapun kriteria ruas jalan yang menjadi prioritas BPJN Sulteng khususnya PPK 1.2 merupakan jalan yang rusak, mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas sepanjang ruas yang diprioritaskan.
" Pada dasarnya BPJN Sulteng terus berkomitmen memperbaiki konektivitas jalan daerah sepanjang tahun, urainya 9/6/2024.
Diterangkannya, preservasi jalan sebagai upaya untuk penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai.
Selain itu bahwa pelaksanaan preservasi jalan wajib memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas dengan penempatan rambu lalu lintas secara jelas, aman, dan stabil.
Apresiasi Warga atas Komitmen BPJN Sulteng Mempermantap Kondisi Jalan
Sejumlah warga di Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah mengapresasi keseriusan PPK 1.2 dalam menangani sekaligus memperbaiki jalan-jalan berlubang yang ada di daerah itu.
" Pada prinsipnya kami sebagai masyarakat sanngat mengapresiasi kinerja BPJN Sulteng yang cepat tanggap dalam menangani permasalahan klasik khsusnya infrastrktur jalan, dimana saat ini PJNn1 Sulawesi Tengah melalui PPK 1.2 sudah melakukan hal-hal positif dalam perbaikan jalan berluang serta perbaikan dan pemeliharaan jembatan mulai dari KM 610 di Kelurahan Bugis Kecamatan Biau Kabupaten Buol sampai desa Lingadan Kabupaten Tolitoli, ungkap warga kepada media ini di Buol 9/6/2024.
Rudi mengatakan, apa yang dilakukan BPJN Sulteng adalah bukti nyata kerja nyata untuk tidak tinggal diam dalam menanggapi keluhan-keluhan masyarakat, yang mana selama ini menjadi perhatian serius pihaknya.
Warga lainnya, Kahar juga begitu mengapresiasi kinerja BPJN Sulteng yang telah memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan sarana jalan yang baik setiap tahun.
Dengan kinerja ini perlu menjadi perhatian warga lainnya, agar tidak selalu menyalahkan pemerintah dalam hal infrastruktur jalan Sebab, perbaikan infrastruktur jalan maupun jembatan ini tidak semudah seperti membalikan telapak tangan mesti ada skala prioritas yang harus dikerjakan dengan cara bertahap. (US.02.09.6.24)
